Social Icons

Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Kamis, 13 Februari 2014

pengertian candi

Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.[1] Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.
Candi merupakan bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru.[2] Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam ukiran dan pahatan berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam Gunung Mahameru.[2] Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat arsitektur, relief, serta arca-arcanya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan para pembuatnya.[3]
Beberapa candi seperti Candi Borobudur dan Prambanan dibangun amat megah, detil, kaya akan hiasan yang mewah, bercitarasa estetika yang luhur, dengan menggunakan teknologi arsitektur yang maju pada zamannya. Bangunan-bangunan ini hingga kini menjadi bukti betapa tingginya kebudayaan dan peradaban nenek moyang bangsa Indonesia.[4]

Uniknya Candi Prambanan di Yogyakarta – Indonesia

Travel di Yogyakarta – Jawa Tengah, teman traveler akan banyak menyaksikan peninggalan sejarah yang bernilai tinggi. Sebut saja Candi Borobudur yang terkenal sebagai salah satu keajaiban dunia, lalu Candi Prambanan yang terkenal dengan cerita cinta bertepuk sebelah tangan Bandung Bondowoso dan dan juga beberapa candi lainnya.
prambanan temple yogyakarta travel destination 1
Tulisan saya kali ini adalah mengenai Candi Prambanan. Candi Prambanan yang juga disebut sebagai Candi Rara Jonggrang adalah salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad 9 Masehi. Lokasi Candi Prambanan berada sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Yogyakarta.

Keunikan Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah salah satu candi yang unik bagi saya, diantaranya adalah karena keindahannya. Sejauh ini Candi Prambanan telah diklaim sebagai salah satu candi hindu tercantik didunia. Selain itu cerita menarik terkait Candi Prambanan memberi nilai tersendiri. Menurut penduduk setempat Candi Prambanan dibangun sebagai wujud rasa cinta Bandung Bondowoso terhadap Rara Jonggrang.
Singkatnya Rara Jonggrang akan menerima cinta Bandung Bondowoso jika mampu mendirikan 1000 candi dalam 1 malam dan karena kesaktiannya Bandung Bondowoso hampir berhasil mewujudkannya. Karena takut hal itu terwujud maka Rara Jonggrang meminta seluruh pelayannya untuk membuat keributan sehingga ayam berkokok dan menandakan matahari telah terbit. Setelah mendengar seluruh keributan itu maka pasukan Bandung Bondowoso menghentikan pekerjaannya dan candi yang seharusnya berjumlah 1000 ternyata masih kurang 1.
Mengenai fakta mitos ini benar atau tidaknya saya juga tidak tahu, namun sampai saat ini saya sering mendengar larangan bagi pasangan kekasih untuk datang mengunjungi Candi Prambanan bersama karena diyakini dapat merenggagkan hubungan mereka.

Rabu, 12 Februari 2014

video candi

nama candi

Kebanyakan candi-candi yang ditemukan di Indonesia tidak diketahui nama aslinya. Kesepakatan di dunia arkeologi adalah menamai candi itu berdasarkan nama desa tempat ditemukannya candi tersebut. Candi-candi yang sudah diketahui masyarakat sejak dulu, kadang kala juga disertai dengan legenda yang terkait dengannya. Ditambah lagi dengan temuan prasasti atau mungkin disebut dalam naskah kuno yang diduga merujuk kepada candi tersebut. Akibatnya nama candi dapat bermacam-macam, misalnya candi Prambanan, candi Rara Jonggrang, dan candi Siwagrha merujuk kepada kompleks candi yang sama. Prambanan adalah nama desa tempat candi itu berdiri. Rara Jonggrang adalah legenda rakyat setempat yang terkait candi tersebut. Sedangkan Siwagrha (Sanskerta: "rumah Siwa") adalah nama bangunan suci yang dipersembahkan untuk Siwa yang disebut dalam Prasasti Siwagrha dan merujuk kepada candi yang sama. Berikut adalah sebagian kecil candi-candi yang dapat diketahui kemungkinan nama aslinya:

Nama Candi Dusun dan Desa Nama Asli Nama Lain
Angin Tempur, Keling, Jepara Bayu (?) (berdasarkan warga)
Gunung Wukir (Jawa: "gunung berukir") Canggal, Kadiluwih Siwalingga (?) (berdasarkan prasasti Canggal)
Borobudur Bumisegoro, Borobudur Bhumisambharabudhara (Sanskerta:"sepuluh tingkatan kebajikan bodhisatwa", berdasarkan prasasti Tri Tepusan) Jinalaya (berdasarkan prasasti Karangtengah), Budur (berdasarkan Nagarakretagama)
Mendut Mendut, Mungkid Venuvana (Sanskerta: "hutan bambu" berdasarkan prasasti Karangtengah)
Pawon (Jawa: "dapur" atau "pa-awu-an", tempat abu) Bajranalan Vajranala (?) (Sanskerta: "api halilintar" berdasarkan nama desa)
Prambanan Prambanan Shivagrha (Sanskerta:"rumah Siwa", berdasarkan prasasti Siwagrha) Rara Jonggrang (legenda setempat)
Sewu (Jawa: "seribu", terkait legenda Rara Jonggrang) Bener, Bugisan Manjusrigrha (Sanskerta:"rumah Manjusri", berdasarkan prasasti Kelurak dan prasasti Manjusrigrha)
Ratu Boko (Jawa: "raja Boko", terkait legenda Rara Jonggrang) Sambirejo Abhayagiri (Sanskerta:"gunung yang aman dari bahaya", prasasti Abhayagiri Wihara)
Kalasan Kalibening, Kalasan Tārābhavanaṃ (Sanskerta: "Buana Tara", berdasarkan prasasti Kalasan candi ini dipersembahkan untuk dewi Tara) Kalaça (nama desa berdasarkan prasasti Kalasan)
Penataran Penataran, Nglegok Palah (Nagarakretagama)
Jawi Candi Wates, Prigen Jajawa (Nagarakretagama)
Jago Tumpang Jajaghu (Nagarakretagama)
Bajang Ratu (Jawa:"raja cacat") Temon, Trowulan Çrenggapura atau Sri Ranggapura (Sanskerta:"Istana Sri Rangga", berdasarkan Nagarakretagama, pedharmaan raja Jayanegara)
Jabung Jabung, Paiton Vajrajinaparamitapura (Sanskerta:"Istana Wajra Jina (Buddha) Paramita", berdasarkan Nagarakretagama) Sajabung (Pararaton)

arsitektur

Pembangunan candi dibuat berdasarkan beberapa ketentuan yang terdapat dalam suatu kitab Vastusastra atau Silpasastra yang dikerjakan oleh silpin yaitu seniman yang membuat candi (arsitek zaman dahulu). Salah satu bagian dari kitab Vastusastra adalah Manasara yang berasal dari India Selatan, yang tidak hanya berisi pedoman-pedoman membuat kuil beserta seluruh komponennya saja, melainkan juga arsitektur profan, bentuk kota, desa, benteng, penempatan kuil-kuil di kompleks kota dan desa.

Rabu, 05 Februari 2014

fungsi candi

Candi Jalatunda yang berfungsi sebagai petirtaan.
Candi dapat berfungsi sebagai:
  1. Candi Pemujaan: candi Hindu yang paling umum, dibangun untuk memuja dewa, dewi, atau bodhisatwa tertentu, contoh: candi Prambanan, candi Canggal, candi Sambisari, dan candi Ijo yang menyimpan lingga dan dipersembahkan utamanya untuk Siwa, candi Kalasan dibangun untuk memuliakan Dewi Tara, sedangkan candi Sewu untuk memuja Manjusri.
  2. Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha atau menyimpan relik buddhis, atau sarana ziarah agama Buddha. Secara tradisional stupa digunakan untuk menyimpan relikui buddhis seperti abu jenazah, kerangka, potongan kuku, rambut, atau gigi yang dipercaya milik Buddha Gautama, atau bhiksu Buddha terkemuka, atau keluarga kerajaan penganut Buddha. Beberapa stupa lainnya dibangun sebagai sarana ziarah dan ritual, contoh: candi Borobudur, candi Sumberawan, dan candi Muara Takus
  3. Candi Pedharmaan: sama dengan kategori candi pribadi, yakni candi yang dibangun untuk memuliakan arwah raja atau tokoh penting yang telah meninggal. Candi ini kadang berfungsi sebagai candi pemujaan juga karena arwah raja yang telah meninggal seringkali dianggap bersatu dengan dewa perwujudannya, contoh: candi Belahan tempat Airlangga dicandikan, arca perwujudannya adalah sebagai Wishnu menunggang Garuda. Candi Simping di Blitar, tempat Raden Wijaya didharmakan sebagai dewa Harihara.
  4. Candi Pertapaan: didirikan di lereng-lereng gunung tempat bertapa, contoh: candi-candi di lereng Gunung Penanggungan, kelompok candi Dieng dan candi Gedong Songo, serta Candi Liyangan di lereng timur Gunung Sundoro, diduga selain berfungsi sebagai pemujaan, juga merupakan tempat pertapaan sekaligus situs permukiman.
  5. Candi Wihara: didirikan untuk tempat para biksu atau pendeta tinggal dan bersemadi, candi seperti ini memiliki fungsi sebagai permukiman atau asrama, contoh: candi Sari dan Plaosan
  6. Candi Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contoh: gerbang di kompleks Ratu Boko, Bajang Ratu, Wringin Lawang, dan candi Plumbangan.
  7. Candi Petirtaan: didirikan didekat sumber air atau di tengah kolam dan fungsinya sebagai pemandian, contoh: Petirtaan Belahan, Jalatunda, dan candi Tikus
 
Blogger Templates